RSS

catatan perjalanan menuju puncak penanggungan

Selama tiga hari belakangan ini tubuh saya merasakan sakit yang luar biasa, nyeri otot atau bahasa kerennya “Njarem” menyerang sekujur tubuh, mulai dari telapak kaki, betis, paha, punggung, bahu, sampai dengan tangan. Semua itu terjadi saya mengiyakan ajakan naik gunung Penanggungan hari Minggu kemarin. Menyanggupi trip dadakan itu sudah biasa sih bagi saya, menjadi luar biasa karena trip tersebut adalah mendaki gunung. Secara untuk mendaki gunung diperlukan persiapan yang luar biasa mulai dari jogging beberapa minggu sebelum tempur, otomatis saya tidak sempat melakukan olahraga kecil-kecilan tersebut karena waktu yang mepet tapi saya nekad.
Awalnya kami berencana berangkat sekitar pukul 18.00...tapi seperti biasa jam karet tetap berlaku...bahkan sampai jam 19.00 saya tunggu belum ada yg datang satupun!!!! ....sampai akhirnya kami berkumpul...kemudian melanjutkan perjalanan dan bertemu teman lama saya yang anggotanya ada 6 orang...akhirnya kami berangkat bareng sekitar pukul 20.30 dari sidoarjo...segera memacu kendaraan dan sekitar pukul 21.45, kami sampai di batas jalur pendakian ke gunung penanggungan. tamiajeng...padahal saat dulu main2 ke air terjun putuk truno saja butuh waktu 2 jam lebih...lah ini pada melewati hal putuk truno tapi butuh waktu lebih sedikit...benar2 berasa jd pembalap :D...saat itu kami memilih jalur tamiajeng karena teman saya mengajak untuk mendaki dari situ...kami parkir motor dan beristirahat sebentar...
Jalur awal tidak begitu menguras tenaga karena kemiringannya relatif kecil...sehingga perjalanan dilanjutkan tanpa istirahat...dengan ditemani senter di tengah kegelapan kami menikmati perjalanan dengan obrolan2 dan sedikit bercanda ringan karena tak lupa kami juga menghormati penghuni yang tak tampak disana :D. ..sekitar kurang lebih 1 jam berjalan baru tanjakan demi tanjakan dimulai...suara nafas teman2 terdengar...begitupun saya...saat bertemu jalan bercabang kami memilih lewat kanan...awalnya bingung karena yang tau jalan sudah berjalan dulu didepan. ..tak lama berjalan kami kemudian beristirahat...melihat teman2 yg tidak memakai baju terlalu tebal saya pun mengikuti mereka karena katanya lebih rileks dan lebih bagus...saat itu saya memakai jaket dobel karena kawatir dingin...dan benar saja.. .lebih nyaman memang...dan ngos2an pun lebih lama jarak waktunya...karena udara tidak terlalu terasa dingin jaket saya masukkan tas...


Tanjakan terus kami lewati dengan hati2...bahkan terkadang harus memaksakan karena kemiringannya yg ekstrim...tetapi saat perjalanan kami bisa menikmati keindahan gemerlap lampu kota dari atas...kelap kelip...lampu2 berjejer...wah pemandangan yg jarang sekali terlihat...sayangnya karena kamera sebatas kamera hp jadi hasil foto pun pas-pas an :D...
Setelah beberapa jam melakukan pendakian melewati tanjakan terjal tanpa ada bonus jalanan datar, akhirnya sekitar pukul 00.30, kami sampai juga di puncak yang disebut puncak bayangan gunung penanggungan...aahhh....lega rasanya...terlihat puncak utama gunung penanggungan sudah dekat ...dan terlihat sepertinya medannya mudah untuk dilalui...tapi saat saya bertanya ke salah satu teman yang pernah sampai puncak ternyata perjalanan masih sekitar 2 jam lagi...dan medannya lebih terjal dan lebih berat dari sebelumnya....wtf! !!!!!....akhirnya kami memutuskan untuk beristirahat dulu di pos 1 dan ada beberapa orang diantara kami yang tertidur sehingga sulit untuk di ajak jalan lagi karena badan sudah dingin dan kaki sudah tidak ingin melanjutkan perjalanan.akan tetapi perjalanan belum selesai sampai disini masih banyak tanjakan terjal yang akan kita lalui ntuk menuju puncak



Gunung Penanggungan, merupakan gunung berapi yang sedang tidur atau sedang dalam keadaan tidak aktif. Gunung Penanggungan sering disebut miniatur Semeru, karena jika di lihat kondisi puncaknya sangat tandus, mirip Semeru. Ketinggian sekitar 1.653 mdpl, puncak penanggungan terdiri dari bebatuan cadas dan jarang di tumbuhi pohon, hingga jika di lihat dari kejauhan mirip kepala botak tanpa rambut. Pada malam hari, udara di puncak berkisar sekitar 10 - 15 derajat sedangkan pada siang hari berkisar sekitar 15 - 25 derajat. Dari kaki sampai lereng bawah Gunung Penanggungan berupa hutan lindung dengan jenis tanaman rimba seperti jempurit, kluwak, ingas, kemiri, dawung, bendo, wilingo dan jabon. Di bawah tegakan pohon-pohon raksasa ini, tumbuh tanaman empon - empon seperti kunir, laos, jahe dan bunga - bunga kecil. Lebatnya pepohonan menyebabkan udara di sini terasa lembab, sinar matahari tidak sepenuhnya menembus tanah. Sampai di lereng atas ditumbuhi caliandra, yang bercampur dengan jenis Resap, Pundung dan Sono.Caliandra merah tampak mendominasi, tumbuh lebat hampir menutup permukaan tanah, walaupun pertumbuhannya kerdil di tengah hamparan rumput gebutan. Demikian juga keadaan di puncak; hanya akar rumput gebutan yang mampu tumbuh menerobos kerasnya batuan padas Gunung Penanggungan. - See more at: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html#sthash.vXySLvfc.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html
Muhammad Chamdun
Gunung Penanggungan, merupakan gunung berapi yang sedang tidur atau sedang dalam keadaan tidak aktif. Gunung Penanggungan sering disebut miniatur Semeru, karena jika di lihat kondisi puncaknya sangat tandus, mirip Semeru. Ketinggian sekitar 1.653 mdpl, puncak penanggungan terdiri dari bebatuan cadas dan jarang di tumbuhi pohon, hingga jika di lihat dari jarak mirip kepala botak tanpa rambut. - Lihat selengkapnya di: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html#sthash.vXySLvfc.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/ jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html
Muhammad Chamdun
Gunung Penanggungan, merupakan gunung berapi yang sedang tidur atau sedang dalam keadaan tidak aktif. Gunung Penanggungan sering disebut miniatur Semeru, karena jika di lihat kondisi puncaknya sangat tandus, mirip Semeru. Ketinggian sekitar 1.653 mdpl, puncak penanggungan terdiri dari bebatuan cadas dan jarang di tumbuhi pohon, hingga jika di lihat dari jarak mirip kepala botak tanpa rambut. - Lihat selengkapnya di: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html#sthash.vXySLvfc.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/ jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html
Muhammad Chamdun
Gunung Penanggungan, merupakan gunung berapi yang sedang tidur atau sedang dalam keadaan tidak aktif. Gunung Penanggungan sering disebut miniatur Semeru, karena jika di lihat kondisi puncaknya sangat tandus, mirip Semeru. Ketinggian sekitar 1.653 mdpl, puncak penanggungan terdiri dari bebatuan cadas dan jarang di tumbuhi pohon, hingga jika di lihat dari jarak mirip kepala botak tanpa rambut. - Lihat selengkapnya di: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html#sthash.vXySLvfc.dpuf

Sumber: http://chk2489.blogspot.com/2013/03/ jalur-pendakian-gunung-penanggungan.html
Muhammad Chamdun

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar