RSS

SUMBER PITU TUMPANG

       perjalananku ku mulai pada ahad pagi di awal desember 2015. aku memulai perjalanan bersama temanku yang sama sama seorang wanita. kami adalah hijabtraveler asal kota malang, sebuah kota kota dimana kami menuntut ilmu di salah satu universitas ternama yang ada di malang. kami bertiga berangkat pukul 07.00 menuju tumpang. perjalanan dari kos kosan menuju tumpang kami tempuh menggunakan sepedah motor. pada saat itu aku menaiki sepadah motor beat dan temanku menggunakan sepedah motor honda manual. kami bertiga sama sama belum pernah mendatangi sumber pitu pujon yang katanya katanya sih bagus sehingga kami sangat antusias untuk mendatanginya. ketika sampai di desa duwet krajan kecamatan tumpang kami bingung karna ada beberapa pemuda desa duwet yang dengan setengah memaksa menyuruh kami untuk parkir di atas, berhubung kami bertiga belum tahu ahirnya kami tidak mengikuti saran pemuda pemuda desa sana yang meminta kami untuk parkir di sana, dan kami ahirnya bertanya pada salah satu warga yang menurut kami lebih bisa di percaya. setelah bertanya pada salah satu warga kami tahu bahwa kalo di parkir di atas jalannya masih jauh dan di bawah masih ada tempat parkir dan lebih baik motornya dinaiki saja. akan tetapi ketika kami mengikuti saran ibu ibu yang kami tanya tadi waaaw amazing lah perjalanannya. kami melewati jalan corcoran yang lebarnya hanya setengah meter dan jalanan turunan yang berkelok kelok yang membuat saya lumayan takut. teman saya dengan motornya yang saat itu memang dalam keadaan fit lancar lancar saja menuruni luncuran berkelok itu akan tetapi keadaan sedikit berubah ketika saya mengetahui jalannya sangat curam. ketika sampai di tengah tengah perjalan saya mencoba putar balik ke arah parkiran yang di atas akan tetapi karna lebar jalan yang tidak memungkinkan untuk putar balik ahirnya saya ditolong oleh salah satu warga yang hendak berkebun yang tidak jauh dari tempat wisata sumber pitu tumpang. ahirnya saya jalan kaki bersama istrinya dan motor saya di bawakan ke bawah oleh bapak bapak . sementara teman saya cengengesan melihat saya berjalan kaki dan motornya di bawa oleh orang lain. selama saya berjalan kaki saya diberitahu dengan ibu ibu tadi bahwa sebenarnya ada jalan lain yang lebih rata tapi jalannya memang gak ada rambu rambunya jadi hanya orang desa setempat yang mengetahuinya yaitu ada gang belok kiri di bawah sebelum parkiran di atas tadi. yaitu tepatnya gang seperti foto di bawah ini gangnya berada tepat setelah ada pos kampling yang terbuat dari bambu kiri jalan.

dan kanan jalan sebelum gang itu ada masjid berwarna hijau seperti pada foto ini
kalau kita lewat ini lumayan lah perjalanannya tidak terlalu sulit karna menggunakan motor matic pun bisa di tempuh. dari parkiran terahir menuju sumbernya kita harus berjalan kaki selama setengah jam dengan perjalanan menuruni bukit.

setelah sampai pada gapura selamat datang. para pengunjung diwajibkan memberikan tiket masuk seikhlasnya jadi terserah pengunjung mau memasukkan berapa kedalam kotak karna belum ada tarif khusus untuk masuk. tapi parkirnya 5000 rupiah per motor.
setelah lima menit melewati gapura selamat datang kami disuguhi sebuah air terjun.

 dan untuk menuju ke sumber yang berjumlah tujuh kita harus berjalan keatas dan setelah sampai di atas dijamin dah kamu gak akan merasa menyesal karna pemandangannya sungguh menawan dan pengunjung pun seakan ingin terjun ke air karna airnya terlihat sangat menyegarkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

camping di musim Hujan

Apakah berkemah dalam kondisi hujan deras membuat Anda sangat merasa tidak nyaman? Atau malah sebaliknya, menjadi petualangan yang seru?Apapun jawaban Anda, satu hal yang pasti adalah Anda tetap harus mempersiapkan diri dengan baik karena hujan bisa saja sangat merepotkan Anda saat berkemah.>Berikut ini beberapa tips berkemah di saat musim hujan, agar acara berkemah menjadi menarik:>

  • Memilih lokasi pemasangan tenda yang benar
>Saat Anda hendak memilih lokasi untuk memasang tenda, pastikan memilih daerah yang lebih tinggi atau lokasi tanahnya tidak menjadi genangan air.>
  • Gunakan tenda dengan kualitas terbaik
>Sebaiknya Anda menggunakan tenda yang berkualitas baik, karena ini adalah bagian dari investasi. Saat hujan turun dan tenda Anda bisa memberikan kenyamanan, maka kesehatan Anda pun akan terjaga. So, sehat merupakan bagian dari investasi, bukan?>
  • Tips memasang tenda
>Tenda dalam kondisi hujan lebih berisiko roboh atau rusak karena terjangan angin atau air hujan yang turun dengan deras. So, pastikan mengikatkan tenda Anda ke pohon dengan kuat atau bisa juga dengan memasang tiang yang tertanam dengan kokoh dalam tanah. Pastikan saat hujan turun tidak ada air yang tergenang di atas tenda Anda.>Setelah tenda terpasang, buatlah parit atau lubang di sekeliling tenda, fungsinya adalah untuk menahan laju air agar tidak masuk ke area tenda.>
  • Bawalah aksesoris berkemah dengan tepat
>Sebuah jaket dan mantel yang berkualitas baik merupakan bagian terpenting saat berkemah di musim hujan. Jangan lupa untuk membawa beberapa plastik, karena pasti Anda akan sangat memerlukannya untuk berbagai hal.>Pakailah sandal gunung yang berkualitas dan nyaman saat dipakai, bawa perlengkapan kemah seperlunya (jangan membawa barang-barang berlebihan namun tidak fungsional), dan pastikan sebelum berangkat berkemah Anda membuat daftar barang-barang yang akan Anda bawa.>
  • Lakukan hal menarik saat berkemah, jangan sampai hujan membuat Anda tidak bisa melakukan hal-hal menarik
>Saat hujan turun Anda bisa melakukan berbagai permainan atau aktivitas di dalam tenda, seperti bermain kartu, catur, dan lain sebagainya. Sebisa mungkin jangan membawa gadget seperti laptop atau ipod, karena akan sangat berisiko rusak.>Setelah hujan mereda, buatlah api unggun dan buat berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti bernyanyi, berpuisi, musikalisasi puisi, teater, atau jadikan momen kebersamaan ini sebagai ajang curhat.>Well, jangan biarkan hujan menghapus keceriaan dan petualangan Anda saat berkemah. Jika Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik, acara berkemah Anda pasti akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.>Selamat berkemah!>(Berbagai sumber)>

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara menyalakan Api di Alam Bebas

Menyalakan api untuk keperluan memasak atau membuat api unggun memang sebuah kegiatan yang menjadi wajib dilakukan saat berada di alam bebas. Api unggun saat hujan atau saat hawa dingin bisa untuk mencegah hipotermia, mengeringkan gear serta pakaian perlengkapan perjalanan petualangan. Kemudian sering kita menemui kesulitan untuk menyalakan api saat hujan di alam bebas, tentu karena basah dan udara dingin.

Dan berikut ini Cara Menyalakan Api Saat Hujan Di Alam Bebas. Sebelumnya persiapkan alat - alat berikut ini:

Waterproof Matches ( Korek Api Tahan Air )
Plastic Freezer Bags ( Kantong Plastik Kedap Udara )
Lighter Fluid ( Bahan Gas Korek Api )
14-function Pocketknives ( Pisau Poket )
Lighter ( Korek Api Tahan Air Dan Angin )
Backpacking Stove ( Kompor lapangan )
Camp-Stove Fuels ( Bahan Bakar Kompor )
Tinder ( Rabuk Kering )

1. Pastikan tempat Anda hendak membuat api unggun adalah legal dan tidak dilarang.
2. Masukkan Rabuk Kering kedalam tas, dan lebih dahulu di masukkan dalam Kantong Plastik Kedap Udara. Rabuk ini nantinya akan membantu Anda untuk membakar kayu basah dengan Korek Api.
3. Korek api tahan air dan tahan angin yang ringan, juga disimpan dalam tas serta masukkan juga kedalam Plastik Kedap Udara tadi.
4. Carilah di bawah langkan berbatu atau di bawah semak - semak untuk kayu kering atau semi kering. Kumpulkan kayu yang cukup untuk menjaga api agar tetap menyala nantinya.
5. Gunakan Tinder atau Rabuk Kering atau bisa juga kayu untuk menyalakan api.



6. Pastikan Anda memiliki banyak sumbu atau batang kecil untuk membuat api kecil anda. Hidupkan api dengan Tinder atau Rabuk Kering hingga akan menyala baik, tetapi akan terbakar sangat cepat jika Anda tidak menambahkan sesuatu seperti kayu kering /semi kering untuk mempertahankan nyala api.
7. Sementara itu pakaian yang basah bisa diletakkan didekat api agar kering.
8. Untuk digunakan tidur, bisa di pakai bekas arang kayu yang dibakar tadi yang telah padam. Tentu ini lebih kering daripada daerah sekitar Anda.
9. Bersabarlah dalam membuat api, tetapi tetaplah yakin. Karena kegiatan ini akan menyita banyak waktu untuk menyalakan api saat keadaan sedang hujan, tetapi dengan pilihan material yang tepat, segalanya mungkin masih bisa dilakukan.

TIPS LAIN

Untuk agar bisa mengetahui kelembaban kayu, dengan mematahkan tongkat atau ranting untuk melihat kekeringan kayu. Jika terasa garing, harus cukup kering di bagian dalamnya supaya bisa digunakan untuk membakar atau membuat api unggun. Gunakan pisau untuk meraut kayu atau ranting sampai Anda mendapatkan bagian kayu yang kering.

Bawalah kompor backpacking yang baik dan serta gas bakar yang cukup. Jadi bahan bakar yang dibawa jadi lebih efektif, karena Anda akan jarang memakai bahan bakar dan pada saatnya Anda akan lebih membutuhkan api unggun di daerah tertentu, karena pada dasarnya fuel stove atau bahan bakar memang lebih efisien untuk memasak dan merebus air bukan sebagai penghangat seperti api unggun.

Jangan pernah memutuskan ranting atau cabang dari pohon berdiri, bahkan jika pohon tampaknya sudah mati. Sebaiknya Anda hanya menggunakan kayu yang telah jatuh di tanah karena ini termasuk perbuatan vandalisme , dan pastikan bahwa ditempat itu Anda diizinkan untuk mengumpulkan kayu / ranting jatuh.

Jangan biarkan api unggun menyala jika sudah tidak dipakai. Apalagi Anda berkemah di daerah pegunungan. Hal ini akan mengantisipasi kebakaran hutan, karena perlu ratusan tahun di daerah pegunungan untuk pulih dari api.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MAKANAN YANG BISA DI MAKAN DI ALAM

Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu

Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong

Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teknik Membuat Api


Api tidak hanya berfungsi untuk memasak bahan makanan saja, tetapi juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh kita. Selain itu dengan perapian kita dapat terhindar dari berbagai binatang. Binatang buas yang takut terhadap api antara lain : serigala, harimau, dan sebagainya. Untuk menghangatkan tubuh, panas api akan lebih efektif menghangatkan tubuh jika kita membuat beberapa api kecil daripada membuat satu api besar.
Perapian yang baik haruslah diatur sedemikian rupa sehingga kayu dapat terbakar secara merata. Dengan penyusunan perapian yang baik dapat memberikan berbagai fungsi. Selain untuk menghangatkan tubuh, memasak, juga dapat dijadikan alat penghalau binatang.
Untuk mendapatkan perapian yang baik, diperlukan kayu/bahan yang kering dan mudah terbakar. Perapian yang baik biasanya dimulai dari ranting-ranting kecil untuk dijadikan fire starter. Untuk selanjutnya dapat dilanjutkan dengan kayu-kayu yang lebih besar.
Untuk mendapatkan api selain menggunakan alat khusus (korek api/pematik), juga dapat dilakukan dengan cara tradisional. Seperti menggesek-gesekan bahan kering dengan bahan kering lainnya. Letak keberhasilan pembuatan api tradisional yaitu dalam bentuk batang dan jenis bahan/kayu serta cara yang dilakukannya.
A. Teknik Membuat Api
Bunga api adalah tahap awal dalam pembuatan api. Selanjutnya ialah mengusahakan untuk menangkap bunga api dengan kawul atau ranting dan daun kering.
1. Mematik
Cara ini dilakukan dengan membenturkan atau menggesekan dua benda keras. Dapat dilakukan dengan dua benda yang sejenis ataupun dengan dua benda yang berbeda jenis. Cara yang dapat digunakan bermacam-macam, yang penting adalah dapat menimbulkan bunga api.

Salah satu caranya adalah dengan memaku kayu bidang datar hingga yang tampak bagian kepalanya saja. Kemudian gesekan/benturkan batu atau logam ke arah kepala paku tersebut. Gesekan dengan sedikit ditekan dan agak cepat hingga menimbulkan bunga api. Kemudian bunga api tersebut dapat ditangkap dengan sabut kering dan sebagainya.

2. Gergaji Api (Fire Saw)

Cara ini membutuhkan tenaga yang cukup besar dan kuat. Cara ini memanfaatkan efek panas akibat gesekan kayu. Metodanya seperti menggergaji kayu dengan kayu lainnya, sehingga menimbulkan bunga api. Biasanya kayu yang digunakan berbeda antara kayu satu dengan kayu yang lainya. Kayu yang dipilih adalah kayu yang empuk sehingga tidak terlalu sulit dalam melakukan penggergajian.

3. Fire Thong

Fire Thong adalah cara mendapatkan api dari sehelai kulit kayu atau rotan kering yang ditarik menyilang di atas sepotong kayu atau rotan kering. Kulit rotan tersebut dililitkan pada sebatang pohon yang empuk, lalu ditarik oleh tangan kanan dan kiri secara bergantian. Pada bagian bawahnya diberi sabut, kawul, atau dedaunan kering yang siap menangkap bunga api.

4. Bow Drill

Tehnik pengapian dengan memakai busur dan drill anda harus terus berusaha dan gigih untuk menghasilkan suatu api. Anda akan memerlukan beberapa materi dalam menggunakan metode ini, yaitu:
  • Socket: Socket ini adalah suatu pegangan yang terbuat dari kayu atau tulang yang diberikan lubang untuk menahan dan menekan drill. 
  • Drill: Drill haruslah lurus, dari kayu yang keras dengan diameter 2cm dan panjang 25cm. Ujung atasnya bulat rata dan ujung bawahnya dibuat mengecil pada ujungnya dan tumpul.
  • Fire Board: Ukurannya terserah anda, merupakan kayu lunak dengan tebal kira-kira 2,5cm dan lebar 10cm lebih dianjurkan. Potonglah kedalam kira-kira 2cm dari tepi suatu sisinya dan pada bagian bawahnya, buatlah potongan V yang dipotong dari permukaan bawahnya untuk tekanan.
  • Bow: Bow atau busur adalah suatu tongkat yang terbuat dari kayu muda (hijau) dengan diameter 2,5cm dan lengkap dengan benangnya. Tipe kayunya tidaklah penting. Tali busurnya bisa memakai jenis pengikat apapun. Ikatlah ujung busur yang satu dan lainnya dan jangan sampai kendur.
Untuk menggunakan busur dan drill ini, pertama siapkan lapisan untuk api, kemudian tempatkan gumpalan tinder dibawah lubang potong berbentuk V. Tempatkan satu kaki diatas papan api (fire Board). Pegang socket dengan satu tangan dan masukan pada bagian atas dari drill. Berikanlah tekanan pada drill sembari menarik maju mundur busur yang talinya sudah terikat pada drill sehingga dril akan berputar-putar bolak-balik. Tambahkan tekanan pada drill dan percepat busur. Aksi ini akan membuat panas dan menghasilkan bunga api yang akan ditangkap oleh tinder , kemudian tiuplah pelan-pelan sehingga menyala apinya.

        5. Hand Drill

Caranya hampir sama dengan Bow drill namun hand drill tidak menggunakan busur sebagai alat untuk memutarkan kayu. Cara ini tentu lebih menguras tenaga karena tanpa bantuan alat kecuali 2 batang kayu yang akan digunakan sebagai sumber api.
        

6. Bantuan Matahar

Pakailah lensa cembung, dimana titik api mengenai bahan penyala api. Lensa dapat berupa kaca pembesar.Lensa dapat berupa kaca pembesar, lensa kamera, lensa teropong, teleskop. Namun hal ini jarang digunakan karena di dalam hutan tropis jarang tertembus sinar matahari kecuali di daerah padang pasir.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RESEP MEMBUAT PEPES IKAN

CARA MEMBUAT PEPES IKAN
– 1 ekor ikan mas berukuran 0, 5 kg (cuci bersih)
– 15 lembar daun kemangi segar yang telah dicuci bersih
– 3 lembar daun salam
– Tomat hijau iris dengan ketebalan sedang
– Daun pisang yang telah dijemur sebentar di bawah sinar matahari agar daunnya sedikit lemas dan mudah dibentuk
– Tusukan gigi untuk penyemat
Bumbu yang dihaluskan:
– 1 ruas jari kunyit
– 3 butir kemiri
– 3 siung bawang merah
– 2 siung bawang putih
– 1 sendok teh garam
– Penyedap rasa secukupnya
Cara membuat:
1. Haluskan bahan-bahan yang perlu dihaluskan dengan menggunakan cobek atau blender, setelah halus, lumurkan bumbu pada ikan.
2. Sementara itu, siapkan kukusan dengan mendidihkan air untuk bagian bawahnya;
3. Siapkan daun pisang yang telah bersih dan lemas, beri sebagian daun kemangi yang telah siap, potongan tomat hijau, dan daun salam;
4. Letakkan ikan yang telah dilumuri bumbu halus, kemudian tutupi dengan sisa daun kemangi, potongan tomat, dan daun salam, bila masih ada sisa bumbu;
5. Bungkus ikan dengan rapi, sematkan 1 bagian dengan tusuk gigi, sementara masukkan sisa bumbu halus dari sisi yang lain, kemudian tutup dengan tusuk gigi, pastikan daun tidak bocor. Jika perlu Anda bisa mendobel daun pisang yang digunakan untuk membungkus;
6. Cek kukusan, bila air telah mendidih, masukkan ikan, kukus hingga matang;
7. Siapkan panggangan, bakar ikan yang masih lengkap dengan bungkusan daun pisangnya di atas bara api, hingga aromanya keluar, matikan api

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam-Macam Resep Ayam Bakar

Macam-Macam Resep Ayam Bakar
RESEP AYAM BAKAR SANTAN
Bahan dan bumbu ayam bakar santan :

  • 1 ekor ayam, potong menurut selera, lumuri garam
  • 1 sdt garam
  • 2 batang serai, memarkan, potong-potong
  • 1 lembar daun kunyit
  • 8 lembar daun jeruk
  • 750 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 1 sdm air asam jawa kental
  • 5 sdm minyak goreng
Haluskan :
  • 4 buah cabai merah
  • 10 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 6 butir kemiri
  • 4 cm kunyit
  • 2 cm lengkuas
  • 1 sdt merica
  • ½ sdt gula pasir
  • garam secukupnya
CARA MEMBUAT AYAM BAKAR SANTAN :
  1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukan serai, daun kunyit dan daun jeruk, aduk hingga matang. Masukan potongan daging ayam aduk dan masak hingga berubah warna.
  2. Tuang santan lalu masak sambil sesekali diaduk hingga mendidih. Kecilkan api, terus masak hingga ayam cukup matang dan santan mengental serta keluar minyak. Tambahkan air asam jawa, aduk rata lalu angkat.
  3. Bakar ayam sambil diolesi sisa bumbu hingga berwarna kecoklatan dan harum. Sajikan ayam bakar santan dengan sisa bumbu.
RESEP AYAM BAKAR PEDAS
Bahan dan Bumbu :
  • 1 ekor ayam, potong menurut selera
  • 2 lembar daun salam
  • 3 sdm kecap manis
  • air secukupnya
Haluskan :
  • 4 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 8 buah cabe merah keriting (sesuai selera)
  • ½ sdt merica
  • 1 ruas jari kunyit, bakar
  • 2 ruas jari jahe
  • 2 ruas  lengkuas
  • garam dan gula merah Secukupnya
CARA MEMBUAT AYAM BAKAR PEDAS :
  1. Tumis bumbu halus sampai kekuningan dan harum. Masukkan Ayam, tambahkan air secukupnya sampai ayam terendam. Masukkan daun salam dan kecap, biarkan masak hingga daging ayam empuk dan kuah mengental. Angkat dan sisihkan.
  2. Bakar daging ayam hingga permukaan kering dan jangan terlalu gosong.
RESEP AYAM BAKAR GURIH
Bahan dan Bumbu :
  • 1 ekor ayam, potong menurut selera
  • 4 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
  • 2 lembar daun salam
  • 200 ml air kelapa
  • 1,5 sdm air asam jawa
  • 3 sdm minyak goreng
  • 1 sdm kecap manis bango
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdm gula jawa
  • 2 sdt garam
Haluskan :
  • 5 buah cabe merah
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt terasi, bakar
  • 10 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
CARA MEMBUAT :
  1. Daging ayam dilumuri dengan air asam, diamkan selama 20 menit. Lalu daging dipanggang hingga setengah matang.
  2. Tumis bumbu halus, lengkuas, daun jeruk dan daun salam hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk sampai rata.
  3. Tuang air kelapa, tunggu hingga matang lalu tiriskan. Kemudian ayam dipanggang lagi sambil diolesi sisa bumbu. Panggang sampai cukup harum, angkat dan sajikan.
RESEP AYAM BAKAR JAHE
Bahan :
  • 1 kg ayam, potong sesuai selera
  • 3 sdm jahe segar parut
  • 2 sdm serai, ambit bagian yang putih, tumbuk halus
  • 2 sdm akar daun ketumbar, cincang halus
  • 25 ml kecap asin
  • 2 sdt gula pasir
  • 1 sdt merica bubuk
CARA MEMBUAT :
  1. Semua bumbu dicampur dan diaduk rata. Tusuki permukaan ayam dengan garpu, lumuri dengan bumbu hingga rata. simpan dalam lemari pendingin hingga semalam, balik sesekali agar bumbu meresap.
  2. Bakar ayam sambil sesekali dibalik dan olesi bumbu hingga matang, angkat dan sajikan. 
RESEP AYAM BAKAR MADU
Bahan :
  • 1 ekor ayam, potong-potong beberapa bagian
  • 3 lembar daun salam
  • 300 ml air
  • 2 ruas jari lengkuas
  • garam secukupnya
  • 1 sdt gula merah
  • 1 sdt merica
  • kecap manis sesuai selera
  • 4 sdm madu asli
  • penyedap sesuai selera
  • margarin untuk menumis
Bumbu halus :
  • 2 ruas kunyit
  • 1/2 sdt ketumbar
  • 5 butir kemiri
  • 4 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
CARA MEMBUAT :
  1. Panaskan margarin lalu tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum. Masukkan air, garam, gula merah, merica dan penyedap kemudian aduk rata. Ungkep hingga air mengering dan bumbu meresap.
  2. Campurkan kecap dengan madu lalu masukkan ke dalam ungkepan ayam yang sudah matang dan empuk. Setelah uap panasnya hilang maka ayam siap untuk di bakar.

RESEP AYAM BAKAR SEDERHANA
Bahan :
  • ½ ekor ayam, potong menurut selera
  • 4 sdm kecap manis
  • 2 sdm mentega
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 sdm saus tomat
  • ½ sdt garam
  • 1 sdm gula pasir
CARA MEMBUAT :
  1. Campur ayam dengan bawang putih, saus tomat, garam dan gula pasir. Aduk rata lalu diamkan hingga 15 menit agar bumbu meresap. Sementara itu, campur dan aduk rata kecap manis dan mentega.
  2. Bakar ayam hingga setengah matang lalu olesi dengan campuran kecap mentega, bakar kembali hingga matang. Angkat dan sajikan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS