RSS

SUMBER PITU TUMPANG

       perjalananku ku mulai pada ahad pagi di awal desember 2015. aku memulai perjalanan bersama temanku yang sama sama seorang wanita. kami adalah hijabtraveler asal kota malang, sebuah kota kota dimana kami menuntut ilmu di salah satu universitas ternama yang ada di malang. kami bertiga berangkat pukul 07.00 menuju tumpang. perjalanan dari kos kosan menuju tumpang kami tempuh menggunakan sepedah motor. pada saat itu aku menaiki sepadah motor beat dan temanku menggunakan sepedah motor honda manual. kami bertiga sama sama belum pernah mendatangi sumber pitu pujon yang katanya katanya sih bagus sehingga kami sangat antusias untuk mendatanginya. ketika sampai di desa duwet krajan kecamatan tumpang kami bingung karna ada beberapa pemuda desa duwet yang dengan setengah memaksa menyuruh kami untuk parkir di atas, berhubung kami bertiga belum tahu ahirnya kami tidak mengikuti saran pemuda pemuda desa sana yang meminta kami untuk parkir di sana, dan kami ahirnya bertanya pada salah satu warga yang menurut kami lebih bisa di percaya. setelah bertanya pada salah satu warga kami tahu bahwa kalo di parkir di atas jalannya masih jauh dan di bawah masih ada tempat parkir dan lebih baik motornya dinaiki saja. akan tetapi ketika kami mengikuti saran ibu ibu yang kami tanya tadi waaaw amazing lah perjalanannya. kami melewati jalan corcoran yang lebarnya hanya setengah meter dan jalanan turunan yang berkelok kelok yang membuat saya lumayan takut. teman saya dengan motornya yang saat itu memang dalam keadaan fit lancar lancar saja menuruni luncuran berkelok itu akan tetapi keadaan sedikit berubah ketika saya mengetahui jalannya sangat curam. ketika sampai di tengah tengah perjalan saya mencoba putar balik ke arah parkiran yang di atas akan tetapi karna lebar jalan yang tidak memungkinkan untuk putar balik ahirnya saya ditolong oleh salah satu warga yang hendak berkebun yang tidak jauh dari tempat wisata sumber pitu tumpang. ahirnya saya jalan kaki bersama istrinya dan motor saya di bawakan ke bawah oleh bapak bapak . sementara teman saya cengengesan melihat saya berjalan kaki dan motornya di bawa oleh orang lain. selama saya berjalan kaki saya diberitahu dengan ibu ibu tadi bahwa sebenarnya ada jalan lain yang lebih rata tapi jalannya memang gak ada rambu rambunya jadi hanya orang desa setempat yang mengetahuinya yaitu ada gang belok kiri di bawah sebelum parkiran di atas tadi. yaitu tepatnya gang seperti foto di bawah ini gangnya berada tepat setelah ada pos kampling yang terbuat dari bambu kiri jalan.

dan kanan jalan sebelum gang itu ada masjid berwarna hijau seperti pada foto ini
kalau kita lewat ini lumayan lah perjalanannya tidak terlalu sulit karna menggunakan motor matic pun bisa di tempuh. dari parkiran terahir menuju sumbernya kita harus berjalan kaki selama setengah jam dengan perjalanan menuruni bukit.

setelah sampai pada gapura selamat datang. para pengunjung diwajibkan memberikan tiket masuk seikhlasnya jadi terserah pengunjung mau memasukkan berapa kedalam kotak karna belum ada tarif khusus untuk masuk. tapi parkirnya 5000 rupiah per motor.
setelah lima menit melewati gapura selamat datang kami disuguhi sebuah air terjun.

 dan untuk menuju ke sumber yang berjumlah tujuh kita harus berjalan keatas dan setelah sampai di atas dijamin dah kamu gak akan merasa menyesal karna pemandangannya sungguh menawan dan pengunjung pun seakan ingin terjun ke air karna airnya terlihat sangat menyegarkan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS